Senin, 28 Juli 2014

kerusakan umum televisi

Kerusakan televisi umumnya disebabkan oleh berbagai hal, misalnya tegangan listrik 220 (jala-jala PLN) yang tidak stabil, disambar petir, usia TV yang sudah tua, dan juga masih banyak penyebab kerusakan yang lain.
Dari berbagai kasus yang sering saya temukan pada saat memperbaiki TV seperti:

Tv mati total, lampu indikator tidak menyala.


Untuk yang ini biasanya Regulator power suplay jebol ditandai dengan skring utama input arus ac 220 volt putus. atau bisa juga skring tidak putus tetapi tegangan B+ NOL vol.

·    Cek kondisi FET sebagai switching catu daya, atau biasanya juga ada yang menggunakan STR. biasanya terjadi kebocoran komponen tersebut. 
·         Kosongkan kapasitor yang menyimpan muatan 300 Volt.  
·      Jika ada tegangan,  ukur tegangan keluaran dari dioda bridge ke kapasitor, tegangan harus ada sekitar 300V DC, jika tidak ada berarti dioda bridge rusak / putus.   Dioda bridge dapat dites dengan mencopot terlebih dahulu, lalu diukur nilai hambatan pada diode tersebut dengan polaritas pengukuran dibolak balik.
·        Ukur  transistor FET sebagai penguat catu daya, atau bisa dari STR.  Ukur basis harus ada sekitar 0.5-1V AC. Kalau bagus kemungkinan trafo converternya rusak. 



Tv mati, lampu indikator berkedip.

Untuk kerusakan yang ini biasanya regulator power suplay bekerja tetapi tegangan B+ nya naik turun. kerusakan bisa disebabkan oleh TR horizontal jebol, travo 
flyback rusak / konslet, bisa juga IC vertical yang rusak.
 Tv mati standby

Untuk kerusakan tv mati standby ditandai dengan lampu indikator menyala tetapi pada saat tombol power di ON kan TV tidak mau start, atau tv mau start dan menyala tetapi kemudian standby lagi, untuk kasus seperti ini biasa disebut Protex. Kerusakan seperti ini bisa disebabkan ada kapasitor yang kering (nilainya sudah tidak sesuai.Untuk beberapa merk tv seperti Akari seri 14CU XX biasanya terjadi kebocoran pada IC vertikal.

Tv ada gambar, tetapi tidak ada suara. 

untuk kerusakan tidak ada suara silahkan cek bagian penguat amplifier, cek speaker dan audio output IC prosesor.

Tv ada suara tidak ada gambar.

Kerusaka disebabkan sinyal video tidak masuk kerangkaian CRT atau perhatikan lampu filamen di leher CRT, apabila tidak menyala kemungkinan besar Resistor Heater putus.

TV tidak ada gambar dan tidak ada suara hanya layar berwarna biru.


 Kerusakan disebabkan karena tidak ada gelombang Tv yang terdeteksi oleh tuner, silahkan cek tegangan 33 volt pada tuner.

Tv mengeluarkan suara BERDESIS atau suara seperti ledakan.


Kerusakan terjadi karena terjadi loncatan tegangan tinggi dari FBT ( biasanya flyback bocor). untuk mengatasinya bisa dengan mengganti Flayback Transfomer ( FBT). Bisa juga di sebabkan oleh tegangan tinggi dikarenakan regulator powersuply rusak.

Tv gambarnya menyempit atas bawah atau hanya bergaris mendatar.


Kerusakan seperti ini sangat erat hubungannya dengan blok vertikal, untuk gambar menyempit atas bawah cara mengatasinya dengan masuk ke menu servise mode, seting ulang vertical size nya.
untuk kerusakan layar bergaris mendatar cara mengatasinya dengan mengganti IC vertikal, apabila IC vertikal sudah diganti masih tetap bergaris kemungkinan IC prosesor juga rusak.

Tv  suara ada tetapi gambar  buram ada garis-garis mendatar berwarna putih terang.


Kerusakan seperti tersebut diatas biasanya ada ganguan tegangan pada video ( tegangan 180 volt) yang mensuplay katoda RGB, untuk penangananya ganti saja Elco 10 mf 250 volt, atau periksa juga Resistor Fuse yang menghubungkan tegangan 180 v ke rangkaian crt.

Tv gambar dan suara normal tetapi tombol panel ngacak

Kerusakan seperti ini hanya karena kondisi tombol itu sendiri sudah usang / aus, cara mengatasinya dengan mengganti tombol tersebut dengan yang baru.

Tv suaranya normal tetapi warna pada gambarnya tidak normal (hilangnya salah satu warna)

Kerusakan ini disebabkan oleh, terganggunya jalur output RGB dari IC prosesor menuju rangkaian CRT ( kemungkinan ada diode yang short pada output RGB ) bisa juga disebabkan oleh soket CRT, short pada Tr di rangkaian CRT, dan bisa juga dari tabung crtnya yang rusak.

Tv gambar tidak penuh / menyempit atas bawah dan kiri kanan / melengkung

Kerusakan seperti ini disebabkan oleh bagian horizontal yang bekerja sebagaimana mestinya, solusinya cek semua kapasitor di blok Horisontal.

Tv chanel berpindah-pindah sendiri atau volume besar sendiri

Kerusakan seperti ini biasanya terjadi karena tombol pada panel konslet solusinya ganti semua tombol pada tombol Menu, tombol chanel, tombol volume. Ada kalanya juga nilai resistor melar

mengenal komponen elektronika

Komponen Elektronika dan Fungsinya 
Part 1.
Komponen Elektronika dan fungsinya. Tak kenal maka tak sayang, siapa yang tidak tahu sepotong kalimat ini. Kalimat peribahasa ini tentu temen temen juga sudah pernah mendengarnya.
Ya betul, tak kenal maka tak saying, jadi kalo pengen saying sayangan ya harus kanal dulu, betul? Begitu juga di dunia rangkaian elektronika ini, temen temen yang pengen belajar lebih mendalam tentang elektronika ini pun harus mengenal terlebih dahulu apa itu komponen elektronika dan fungsinya. Tanpa pengetahuan ini, teman teman akan sangat disayangkan nantinya karena sudah mendalami tentang elektronika tapi temen temen malah tidak tau misalkan seperti apa bentuknya, dan seperti apa fungsinya.
Oke,, bahasan kali ini kita akan mencoba membahas tentang komponen elektronika dan fungsinya. Dimulai dari yang simple simple saja, misalkan seperti resistor, kapasitor, induktor, diode dan lain sebagainya. Siap untuk lanjut? Mari kita bahas satu persatu.

1. Resistor
Tahanan listrik yang ada pada sebuah penghantar dilambangkan dengan huruf R , tahanan merupakan komponen yang didesain untuk memiliki besar tahanan tertentu dan disebut pula sebagai resistor. 

Rumusnya adalah sebagai berikut : 
R = V/I
dimana :
R = Tahanan dengan satuan Ohm
V = Tegangan dengan satuan Volt
I = Arus dengan satuan Ampere
Beberapa kategori resistor adalah resistor linear dan resistor non linear. Resistor linear adalah resistor yang bekerja sesuai dengan hukum ohm sedangkan Resistor non Linear adalah resistor yang dimana perubahan nilainya dikarenakan oleh kepekaan tertentu (peka cahaya, peka panas, peka tegangan listrik).

2. Kapasitor
Kapasitor merupakan komponen yang berfungsi untuk penyimpan muatan listrik yang dibentuk dari dua permukaan yang berhubungan tapi dipisahkan oleh satu penyekat.



Besarnya kapasitansi dapat dihitung dengan rumus seperti berikut ini :
Kapasitansi C = ( Muatan Q / Tegangan V ).
Kapasitor adalah suatu komponen elektronika yang berfungsi untuk menyimpan arus listrik dalam bentuk muatan. sebuah kapasitor pada dasarnya terbuat dari dua buah lempengan logam yang saling sejajar satu sama lain dan diantara kedua logam tersebut terdapat bahan isolator yang sering disebut dielektrik.
Fungsi kapasitor adalah pada rangkaian rangkaian elektronika biasanya adalah sebagai berikut:
Ø Kapasitor sebagai kopling, dilihat dari sifat dasar kapasitor yaitu dapat dilalui arus ac dan tidak dapat dilalui arus dc dapat dimanfaatkan untuk memisahkan 2 buah rangkaian yang saling tidak berhubungan secara dc tetapi masih berhubungan secara ac(signal), artinya sebuah kapasitor berfungsi sebagai kopling atau penghubng antara 2 rangkaian yang berbeda.
Ø Kapasitor berfungsi sebagai filter pada sebuah rangkaian power supply, yang saya maksud disini adalah kapasitor sebagai ripple filter, disini sifat dasar kapasitor yaitu dapat menyimpan muatan listrik yang berfungsi untuk memotong tegangan ripple.
Ø Kapasitor sebagai penggeser fasa.
Ø Kapasitor sebagai pembangkit frekuensi pada rangkaian oscilator.
Ø Kapasitor digunakan juga untuk mencegah percikan bunga api pada sebuah saklar.


3. Transistor



Transistor adalah komponen elektronika yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau sebagai fungsi lainnya. Transistor dapat berfungsi semacam kran listrik, dimana berdasarkan arus inputnya atau tegangan inputnya, memungkinkan pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber listriknya.

4. Induktor






Bentuk dasar dari sebuah induktor adalah kawat yang dililitkan menjadi sebuah koil. Induktor mempunyai sifat yang disebut dengan induktansi diri atau lebih sering disebut dengan induktansi, artinya adalah jika arus meningkat maka medan magnet juga akan meningkat mengikuti perbesaran dari arus.

Besar energi dalam inductor dapat dinyatakan dengan rumus berikut ini :
W = ½.L.I2
Ket :
W : energi dalam satuan Joule
L : induktansi dalam satuan Henry
I : arus dalam satuan Ampere
5. Dioda



Fungsi paling umum dari dioda adalah untuk memperbolehkan arus listrik mengalir dalam suatu arah (disebut kondisi panjar maju) dan untuk menahan arus dari arah sebaliknya (disebut kondisi panjar mundur). Karenanya biasa juga disebut sebagai penyearah

Dioda Zener



Dioda Zener biasanya digunakan secara luas dalam sirkuit elektronik. Fungsi utamanya adalah untuk menstabilkan tegangan.

Dioda LED




Dioda LED akan hidup apabila LED dialiri arus listrik, fungsi dari LED ini biasanya hanya sebagai indikator. Atau biasa juga disebut dengan lampu indikator/

TRASFORMATOR /TRAFO



Trasformator adalah alat yang mempunyai fungsi menaikan atau menurunkan tegangan input atau menurunkan tegangan output.
Ø Trasformator yang berfungsi untuk menaikan tegangan input adalah trafo step up
Ø Transformator yang mempunyai fungsi menurunkan tegangangan adalah trafo step down.
Cara kerja trasformator : Arus bolak - balik ( AC ) melewati koil utama ( kumparan primer ) yang menginduksi arus bolak - balik di koli kedua ( kuparan sekunder )

Komponen Elektronika

Elektronika adalah ilmu yang mempelajari alat listrik arus lemah yang dioperasikan dengan cara mengontrol aliran elektron atau partikel bermuatan listrik dalam suatu alat seperti komputer, peralatan elektronik, termokopel, semikonduktor, dan lain sebagainya. Ilmu yang mempelajari alat-alat seperti ini merupakan cabang dari ilmu fisika, sementara bentuk desain dan pembuatan sirkuit elektroniknya adalah bagian dari teknik elektro, teknik komputer, dan ilmu/ teknik elektronika dan instrumentasi.

Dalam rangkaian elektronika terdapat bermacam-macam komponen. Ada transistor, resistor, IC, trafo dan lain-lain. Komponen-komponen ini dikategorikan menjadi bagian-bagian berikut:

Komponen Pasif : 
resistor atau tahanan
kapasitor atau kondensator
induktor atau kumparan
transformator

Komponen Aktif :

* dioda :
dioda cahaya
dioda foto
dioda laser
diode Zener
dioda Schottky
* transistor :
transistor efek medan
transistor bipolar
transistor IGBT
transistor Darlington
transistor foto

Sirkuit Analog :
Amplifier atau Penguat
Opamp (Operational Amplifier) termasuk negative feedback
Amplifier Daya
FET (Filed Effect Transistor), JFET, MOSFET, MESFET, MODFET, HEMT
CMOS, N-MOS, P-MOS, Pass-transistor

Sirkuit Digital :
Gerbang logika
flip-flop
penghitung atau pencacah (Inggris: counter)
register
multiplekser (MUX) dan DEMUX
Penjumlah (Adder), Subtraktor (Pengurang) & Pengganda (Multiplier)
mikroprosesor
mikrokontroler
ADC, DAC, Atmel AVR‎
Digital Signal Processor (DSP)
FPGA (Field-Programmable Gate Array), ASIC, FPAA, Embedded-FPGA, CPLD
Semua jenis komputer digital: komputer super, mainframe, komputer mini, komputer pribadi desk-top, laptop, PDA, Smart card, telepon pintar, dll

Alat ukur :
Ohm-meter
Amper-meter
Voltmeter
Multimeter
Oskiloskop
Function generator
Digital Signal Analyzer
Spectrum meter